Rahasia Mengaktifkan Mode High Performance yang Jarang Diketahui

Table of Contents
Rahasia Mengaktifkan Mode High Performance yang Jarang Diketahui - Featured Image

Tips Mudah Mengaktifkan Mode High Performance yang Jarang Diketahui

Pernah merasa laptop atau PC kamu lemot padahal speknya lumayan? Atau mungkin pas main game grafisnya kurang nendang? Bisa jadi, kamu belum mengaktifkan mode High Performance di Windows. Mode ini, sayangnya, seringkali tersembunyi dan tidak diaktifkan secara default. Padahal, dengan mengaktifkannya, kamu bisa memaksimalkan potensi hardware komputer kamu! Yuk, kita kulik rahasianya!

Pengenalan Masalah

Komputer terasa ngos-ngosan, padahal spesifikasinya mumpuni? Ini masalah klasik yang sering bikin frustasi. Seringkali, penyebabnya bukan karena hardware yang kurang, tapi karena sistem operasi belum dioptimalkan untuk performa maksimal. Nah, salah satu kuncinya adalah mengaktifkan mode High Performance. Mode ini bertugas "membangunkan" semua sumber daya komputer kamu, memberikan prioritas tertinggi pada kinerja, dan bukannya penghematan daya.

Masalahnya, mode High Performance ini seringkali disembunyikan atau tidak diaktifkan secara bawaan. Akibatnya, komputer terus berjalan dalam mode Balanced atau Power Saver, yang lebih fokus pada efisiensi energi daripada performa. Ini bisa berakibat fatal, terutama saat menjalankan aplikasi berat seperti game, video editing, atau software desain grafis. Bayangkan, kamu lagi asik main game, eh, tiba-tiba lag karena CPU dan GPU tidak bekerja maksimal! Kan, kesel banget.

Gejala umumnya mudah dikenali: loading aplikasi lama, game patah-patah, rendering video memakan waktu, atau bahkan komputer terasa lemot saat membuka banyak tab browser. Dampaknya jelas, produktivitas menurun dan pengalaman menggunakan komputer jadi kurang menyenangkan. Saya pernah menangani kasus serupa pada laptop gaming yang baru dibeli. Setelah diaktifkan mode High Performance, performanya langsung melonjak drastis!

Penyebab Utama

Ada beberapa penyebab mengapa mode High Performance ini jarang diaktifkan secara default, atau bahkan tidak muncul sama sekali di pengaturan daya.

1. Pengaturan Default Windows: Secara bawaan, Windows cenderung memilih mode Balanced untuk menyeimbangkan antara performa dan efisiensi energi. Ini masuk akal untuk pengguna laptop yang ingin baterainya tahan lama. Namun, bagi pengguna desktop atau yang tidak terlalu peduli dengan konsumsi daya, mode ini justru membatasi potensi komputer. Microsoft sepertinya berasumsi bahwa kebanyakan orang lebih mementingkan daya tahan baterai daripada performa maksimal, apalagi di awal penggunaan.

2. Konfigurasi Hardware yang Tidak Optimal: Kadang, produsen laptop atau PC tidak mengoptimalkan driver atau BIOS untuk mode High Performance. Ini bisa terjadi karena driver yang belum di-update atau konfigurasi BIOS yang kurang tepat. Akibatnya, meskipun mode High Performance diaktifkan, performanya tidak signifikan. Misalnya, pengaturan CPU throttling di BIOS bisa membatasi daya yang dialokasikan ke prosesor, meskipun sistem operasi sudah meminta performa maksimal.

3. Kebijakan Grup (Group Policy) dari Administrator Jaringan: Di lingkungan perusahaan atau organisasi, administrator jaringan seringkali menggunakan Group Policy untuk mengontrol pengaturan daya pada komputer karyawan. Tujuannya adalah untuk menghemat energi dan mengurangi biaya operasional. Akibatnya, mode High Performance mungkin dinonaktifkan atau disembunyikan sama sekali untuk mencegah pengguna mengaktifkannya.

4. Driver Chipset yang Belum Diinstal: Banyak orang setelah melakukan instal ulang Windows lupa menginstall driver chipset. Driver chipset ini sangat penting agar pengaturan power plan berfungsi dengan benar. Kalau driver chipset belum diinstall, alhasil mode High Performance tidak muncul atau bahkan jika muncul tidak berdampak.

Diagnosis Masalah

Untuk memastikan apakah mode High Performance kamu sudah aktif dan berfungsi dengan benar, kamu bisa melakukan beberapa langkah diagnosis:

1. Periksa Pengaturan Daya Windows: Langkah paling dasar adalah dengan membuka Control Panel > Power Options (Opsi Daya). Di sini, kamu seharusnya melihat daftar power plan yang tersedia, termasuk Balanced, Power Saver, dan (jika sudah aktif) High Performance. Jika mode High Performance tidak ada, berarti kamu perlu mengaktifkannya secara manual.

2. Pantau Performa CPU dan GPU: Gunakan Task Manager (Ctrl+Shift+Esc) atau aplikasi monitoring hardware seperti MSI Afterburner atau HWMonitor untuk memantau penggunaan CPU dan GPU saat menjalankan aplikasi berat. Jika penggunaan CPU dan GPU tidak mencapai 100% saat menjalankan aplikasi yang menuntut, berarti ada kemungkinan mode High Performance belum berfungsi optimal.

3. Ukur Kecepatan Frame Rate (FPS) dalam Game: Jika kamu seorang gamer, ukur frame rate (FPS) dalam game favoritmu dengan dan tanpa mengaktifkan mode High Performance. Perbedaan FPS yang signifikan akan menunjukkan apakah mode ini berpengaruh atau tidak. Kamu bisa menggunakan aplikasi seperti FRAPS atau fitur overlay dari MSI Afterburner untuk menampilkan FPS saat bermain game.

4. Periksa Konfigurasi BIOS/UEFI: Masuk ke BIOS/UEFI komputer kamu (biasanya dengan menekan tombol Del, F2, atau F12 saat booting) dan cari pengaturan yang terkait dengan CPU throttling atau manajemen daya. Pastikan pengaturan tersebut tidak membatasi performa CPU. Cari opsi seperti Intel SpeedStep, AMD Cool'n'Quiet, atau CPU C-states dan pastikan semuanya dalam keadaan Disabled atau diatur ke performa maksimal.

5. Jalankan Benchmark: Gunakan aplikasi benchmark seperti Geekbench, Cinebench, atau 3DMark untuk mengukur performa CPU dan GPU komputer kamu. Bandingkan skor yang kamu peroleh dengan hasil benchmark yang dipublikasikan secara online untuk hardware yang sama. Jika skor kamu jauh lebih rendah, berarti ada masalah dengan konfigurasi sistem atau driver yang perlu diperbaiki.

Jika setelah melakukan langkah-langkah di atas kamu masih ragu, atau melihat tanda-tanda peringatan seperti overheating (suhu terlalu tinggi) atau crashing (komputer tiba-tiba mati), sebaiknya konsultasikan dengan teknisi komputer profesional.

Solusi Cepat

Berikut adalah beberapa solusi cepat untuk mengatasi masalah mode High Performance yang tidak aktif atau tidak berfungsi dengan benar:

1. Tampilkan Opsi High Performance Menggunakan Command Prompt: Kadang, mode High Performance sebenarnya sudah ada, tapi disembunyikan oleh Windows. Kamu bisa menampilkannya kembali dengan menggunakan Command Prompt (CMD). Buka CMD sebagai administrator (klik kanan pada ikon CMD dan pilih Run as administrator), kemudian ketikkan perintah berikut: `powercfg -duplicatescheme e9a429b0-a6d1-4f94-a58a-4cf2576ea1c2` dan tekan Enter. Setelah itu, periksa kembali pengaturan daya (Power Options). Mode High Performance seharusnya sudah muncul. Namun, perlu diingat bahwa solusi ini hanya akan menampilkan power plan bawaan dari Windows, jadi jika ada modifikasi dari pabrikan laptop, kemungkinan tidak akan muncul.

2. Update Driver Chipset: Driver chipset yang kadaluarsa atau tidak kompatibel bisa menyebabkan masalah dengan pengaturan daya. Kunjungi situs web produsen motherboard atau laptop kamu dan unduh driver chipset terbaru yang sesuai dengan sistem operasi kamu. Instal driver tersebut dan restart komputer kamu. Ini seringkali menjadi solusi ampuh, terutama setelah melakukan instal ulang Windows.

3. Restart Komputer: Ini mungkin terdengar klise, tapi seringkali restart komputer bisa menyelesaikan masalah kecil yang menyebabkan mode High Performance tidak berfungsi dengan benar. Restart komputer akan me-reset sementara konfigurasi sistem dan memungkinkan Windows untuk mengaktifkan kembali mode High Performance dengan benar.

Perlu diingat, solusi cepat ini mungkin hanya bersifat sementara dan tidak menyelesaikan akar masalahnya. Jika masalah terus berlanjut, sebaiknya ikuti langkah-langkah penyelesaian yang lebih komprehensif di bagian selanjutnya.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk mengaktifkan dan mengoptimalkan mode High Performance di Windows:

1. Buka Command Prompt (CMD) sebagai Administrator: Cari "cmd" di kolom pencarian Windows. Klik kanan pada hasil pencarian "Command Prompt" dan pilih "Run as administrator". Ini penting agar kamu memiliki izin yang cukup untuk mengubah pengaturan sistem.

2. Aktifkan Mode High Performance menggunakan Command Prompt: Ketik perintah `powercfg -duplicatescheme e9a429b0-a6d1-4f94-a58a-4cf2576ea1c2` dan tekan Enter. Perintah ini akan menduplikasi power plan Ultimate Performance (yang setara dengan High Performance) dan membuatnya tersedia di pengaturan daya.

3. Buka Power Options: Ketik "power options" di kolom pencarian Windows dan pilih "Power Options".

4. Pilih Mode High Performance: Di jendela Power Options, kamu seharusnya melihat mode High Performance sudah tersedia. Pilih mode ini dengan mencentang radio button di sebelahnya. Jika kamu melihat mode Ultimate Performance, itu juga sama bagusnya, bahkan mungkin lebih baik.

5. Ubah Advanced Power Settings (Pengaturan Daya Lanjut): Klik "Change plan settings" (Ubah pengaturan rencana) di sebelah mode High Performance yang kamu pilih. Kemudian, klik "Change advanced power settings" (Ubah pengaturan daya lanjut).

6. Optimalkan Pengaturan: Di jendela Advanced Power Settings, kamu akan melihat berbagai pengaturan yang bisa kamu sesuaikan. Beberapa pengaturan penting yang perlu kamu perhatikan adalah:

Hard disk: Atur "Turn off hard disk after" (Matikan hard disk setelah) ke "Never" (Tidak Pernah) agar hard disk tidak sering mati dan menyala, yang bisa memperlambat kinerja.

Wireless Adapter Settings: Atur "Power Saving Mode" (Mode Hemat Daya) ke "Maximum Performance" (Performa Maksimal) agar adapter Wi-Fi selalu bekerja pada kecepatan tertinggi.

Sleep: Atur "Sleep after" (Tidur setelah) dan "Hibernate after" (Hibernasi setelah) ke "Never" (Tidak Pernah) jika kamu ingin komputer selalu aktif dan responsif.

USB Settings: Atur "USB selective suspend setting" (Pengaturan penangguhan selektif USB) ke "Disabled" (Dinonaktifkan) agar perangkat USB tidak sering dimatikan untuk menghemat daya.

Processor power management: Atur "Minimum processor state" (Keadaan prosesor minimum) dan "Maximum processor state" (Keadaan prosesor maksimum) ke 100% agar CPU selalu bekerja pada kecepatan tertinggi.

Display: Atur "Turn off display after" (Matikan layar setelah) sesuai dengan preferensi kamu. Ini tidak terlalu berpengaruh pada performa, tetapi bisa membantu menghemat energi jika kamu sering meninggalkan komputer tanpa digunakan.

AMD Graphics Power Settings (Jika menggunakan kartu grafis AMD): Atur ke "Maximize Performance".

Intel Graphics Settings (Jika menggunakan kartu grafis Intel): Atur ke "Maximum Performance".

7. Restart Komputer: Setelah melakukan semua perubahan, restart komputer kamu agar semua pengaturan diterapkan dengan benar.

Solusi Alternatif

Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil, kamu bisa mencoba beberapa solusi alternatif berikut:

1. Update BIOS/UEFI: BIOS/UEFI yang kadaluarsa bisa menyebabkan masalah dengan pengaturan daya dan performa. Kunjungi situs web produsen motherboard atau laptop kamu dan unduh BIOS/UEFI terbaru yang sesuai dengan model kamu. Ikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen untuk meng-update BIOS/UEFI. Peringatan: Proses update BIOS/UEFI cukup berisiko. Jika dilakukan dengan tidak benar, bisa merusak motherboard kamu. Jadi, pastikan kamu mengikuti petunjuk dengan seksama dan berhati-hati.

2. Instal Ulang Windows: Jika semua cara lain gagal, solusi terakhir adalah menginstal ulang Windows. Ini akan menghapus semua file dan pengaturan kamu, jadi pastikan kamu mem-backup data penting terlebih dahulu. Setelah instalasi ulang selesai, instal driver terbaru untuk semua perangkat keras kamu, termasuk chipset, kartu grafis, dan adapter jaringan. Kemudian, ikuti langkah-langkah di atas untuk mengaktifkan dan mengoptimalkan mode High Performance.

Tips Pencegahan

Agar kamu tidak perlu repot-repot mengaktifkan mode High Performance lagi di masa depan, berikut adalah beberapa tips pencegahan:

1. Selalu Update Driver: Pastikan kamu selalu meng-update driver untuk semua perangkat keras kamu, terutama driver chipset dan kartu grafis. Driver terbaru seringkali mengandung perbaikan bug dan optimasi performa yang bisa meningkatkan kinerja komputer kamu secara signifikan.

2. Jaga Kebersihan Komputer: Debu yang menumpuk di dalam komputer bisa menyebabkan overheating dan menurunkan performa. Bersihkan komputer kamu secara berkala menggunakan compressed air atau vacuum cleaner kecil.

3. Pantau Suhu Komponen: Gunakan aplikasi monitoring hardware seperti HWMonitor atau MSI Afterburner untuk memantau suhu CPU dan GPU kamu. Jika suhu terlalu tinggi, berarti ada masalah dengan pendinginan yang perlu segera diatasi.

4. Defragment Hard Disk (untuk HDD): Jika kamu masih menggunakan hard disk (HDD), lakukan defragmentasi secara berkala untuk meningkatkan kecepatan akses data. Windows memiliki built-in tool untuk defragmentasi yang bisa kamu gunakan. Tapi jika kamu menggunakan SSD, jangan lakukan defragmentasi. Justru bisa merusak SSD.

5. Gunakan SSD: Ganti hard disk (HDD) kamu dengan solid state drive (SSD). SSD jauh lebih cepat daripada HDD dan bisa meningkatkan kinerja komputer kamu secara signifikan, terutama saat booting, membuka aplikasi, dan memuat file.

Kasus Khusus

Berikut adalah beberapa kasus khusus di mana solusi standar mungkin tidak berhasil:

1. Laptop dengan Sistem Pendingin yang Buruk: Beberapa laptop memiliki sistem pendingin yang kurang memadai, sehingga CPU dan GPU mudah overheat saat menjalankan aplikasi berat. Dalam kasus ini, mengaktifkan mode High Performance justru bisa memperburuk masalah. Solusinya adalah dengan menggunakan cooling pad atau menurunkan pengaturan grafis dalam game.

2. Komputer dengan PSU yang Tidak Cukup Kuat: Jika kamu menggunakan komputer desktop dengan power supply unit (PSU) yang tidak cukup kuat, mengaktifkan mode High Performance bisa menyebabkan komputer menjadi tidak stabil atau bahkan mati mendadak. Pastikan PSU kamu memiliki daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan semua komponen komputer kamu.

3. Sistem Operasi yang Rusak: Jika sistem operasi kamu rusak atau terinfeksi virus, mode High Performance mungkin tidak berfungsi dengan benar. Dalam kasus ini, solusi terbaik adalah menginstal ulang sistem operasi atau melakukan clean install Windows.

Pertanyaan Umum

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang mode High Performance:

1. Apakah mode High Performance aman untuk digunakan setiap hari? Ya, mode High Performance aman untuk digunakan setiap hari. Namun, perlu diingat bahwa mode ini akan mengonsumsi lebih banyak daya dan menghasilkan lebih banyak panas. Jadi, pastikan sistem pendingin komputer kamu berfungsi dengan baik dan PSU kamu cukup kuat.

2. Apakah mode High Performance akan memperpendek umur hardware saya? Secara teori, mode High Performance bisa memperpendek umur hardware kamu sedikit karena komponen akan bekerja lebih keras dan menghasilkan lebih banyak panas. Namun, dalam praktiknya, perbedaannya tidak signifikan, terutama jika kamu menggunakan komputer dengan sistem pendingin yang baik dan tidak menggunakannya secara ekstrem.

3. Apakah mode High Performance akan membuat baterai laptop saya cepat habis? Ya, mode High Performance akan membuat baterai laptop kamu lebih cepat habis karena CPU dan GPU akan bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak daya. Jika kamu ingin menghemat baterai, sebaiknya gunakan mode Balanced atau Power Saver.

4. Mengapa saya tidak melihat mode High Performance di pengaturan daya saya? Mode High Performance mungkin disembunyikan oleh Windows secara default. Kamu bisa mengaktifkannya menggunakan Command Prompt seperti yang dijelaskan di atas.

5. Apa perbedaan antara mode High Performance dan Ultimate Performance? Mode Ultimate Performance adalah versi yang lebih ekstrim dari mode High Performance. Mode ini tersedia di Windows 10 Pro for Workstations dan dirancang untuk aplikasi yang sangat menuntut seperti video editing dan rendering 3D. Perbedaannya tidak terlalu signifikan bagi pengguna biasa.

6. Apakah mode High Performance akan membuat game saya berjalan lebih lancar? Ya, mode High Performance bisa membuat game kamu berjalan lebih lancar dengan memastikan CPU dan GPU bekerja pada kecepatan tertinggi. Namun, perlu diingat bahwa performa game juga tergantung pada spesifikasi hardware kamu dan pengaturan grafis dalam game.

Kapan Menghubungi Teknisi

Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan kapan kamu perlu menghubungi teknisi komputer:

1. Komputer sering crash atau blue screen setelah mengaktifkan mode High Performance. Ini bisa menjadi tanda bahwa PSU kamu tidak cukup kuat atau ada masalah dengan hardware kamu.

2. Suhu CPU dan GPU terlalu tinggi meskipun sudah menggunakan mode High Performance. Ini bisa menjadi tanda bahwa sistem pendingin kamu tidak berfungsi dengan baik atau ada masalah dengan sensor suhu.

3. Kamu sudah mencoba semua solusi di atas tetapi mode High Performance masih tidak berfungsi dengan benar. Ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah yang lebih serius dengan sistem operasi atau hardware kamu yang memerlukan bantuan profesional.

Sebelum menghubungi teknisi, siapkan informasi berikut:

Model dan spesifikasi komputer kamu.

Versi sistem operasi yang kamu gunakan.

Gejala yang kamu alami.

Langkah-langkah yang sudah kamu coba.

Rekomendasi Software/Tools

Berikut adalah beberapa software dan tools yang bisa membantu kamu mengelola dan mengoptimalkan performa komputer kamu:

1. MSI Afterburner: Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk memantau suhu dan penggunaan CPU dan GPU, serta melakukan overclock (meningkatkan kecepatan clock) kartu grafis kamu.

2. HWMonitor: Aplikasi ini menampilkan informasi detail tentang suhu, tegangan, dan kecepatan kipas dari berbagai komponen komputer kamu.

3. CCleaner: Aplikasi ini membantu membersihkan file sampah dan registry yang tidak valid, yang bisa memperlambat kinerja komputer kamu.

4. CrystalDiskInfo: Aplikasi ini menampilkan informasi detail tentang kesehatan dan performa hard disk atau SSD kamu.

5. Memtest86: Aplikasi ini digunakan untuk menguji memori RAM kamu untuk mendeteksi adanya kerusakan atau kesalahan.

Tips Ahli

Berikut adalah beberapa tips dari pakar IT tentang cara menangani mode High Performance dengan efektif:

1. Jangan Overclock Jika Tidak Tahu Apa yang Kamu Lakukan: Overclock bisa meningkatkan performa komputer kamu, tetapi juga bisa merusak hardware jika dilakukan dengan tidak benar. Jika kamu tidak yakin, sebaiknya jangan melakukan overclock.

2. Perhatikan Suhu: Selalu pantau suhu CPU dan GPU kamu saat menggunakan mode High Performance. Jika suhu terlalu tinggi, turunkan pengaturan grafis dalam game atau gunakan cooling pad.

3. Backup Data: Selalu backup data penting kamu secara berkala. Jika terjadi masalah dengan hardware atau sistem operasi kamu, kamu tidak akan kehilangan data kamu.

4. Gunakan SSD: Ganti hard disk (HDD) kamu dengan solid state drive (SSD). SSD jauh lebih cepat daripada HDD dan bisa meningkatkan kinerja komputer kamu secara signifikan.

Studi Kasus

Berikut adalah beberapa contoh kasus nyata di mana mode High Performance menyebabkan masalah serius:

1. Kasus 1: Seorang gamer mengaktifkan mode High Performance pada laptop gamingnya tanpa memperhatikan suhu CPU dan GPU. Akibatnya, laptop tersebut sering overheat dan mati mendadak. Setelah diperiksa, ternyata sistem pendingin laptop tersebut kurang memadai. Solusinya adalah dengan menggunakan cooling pad dan menurunkan pengaturan grafis dalam game.

2. Kasus 2: Seorang editor video mengaktifkan mode High Performance pada komputernya yang menggunakan PSU yang tidak cukup kuat. Akibatnya, komputer tersebut menjadi tidak stabil dan sering crash saat melakukan rendering video. Setelah diperiksa, ternyata PSU tersebut tidak mampu menyediakan daya yang cukup untuk semua komponen komputer. Solusinya adalah dengan mengganti PSU dengan yang lebih kuat.

Kesimpulan

Mengaktifkan mode High Performance adalah cara mudah untuk memaksimalkan potensi komputer kamu, terutama saat menjalankan aplikasi berat seperti game, video editing, atau software desain grafis. Namun, perlu diingat bahwa mode ini akan mengonsumsi lebih banyak daya dan menghasilkan lebih banyak panas. Jadi, pastikan sistem pendingin komputer kamu berfungsi dengan baik dan PSU kamu cukup kuat. Jangan lupa untuk selalu update driver, jaga kebersihan komputer, dan pantau suhu komponen. Dengan mengikuti tips dan langkah-langkah di atas, kamu bisa menikmati performa maksimal dari komputer kamu tanpa khawatir akan masalah. Jangan tunda lagi, aktifkan mode High Performance sekarang juga dan rasakan perbedaannya!

Last updated: 3/4/2025